Kanit Medan Baru Gauli Tahanan

Kasus Kanit Medan Baru Gauli Tahanan, AKP M Hasibuan Dipropamkan
Senin, 24 Januari 2011

MEDAN-PM-Kasus ‘tali air’ yang berujung pencopotan jabatan AKP M Hasibuan, saat ini tengah ditangani Propam Poldasu. Sejumlah sanksi telah menunggu Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru itu.

“Pengaduannya sudah ada di Propam Polda dan pelapor sudah diperiksa,” kata Kasubbid Dokliput Poldasu, AKBP MP Nainggolan. Bagaimana soal sanksi yang akan diberikan? “Kasusnya akan dilimpahkan ke Kasi Propam untuk menindak lanjuti kasusnya,” tambahnya.

Kasus ini berawal saat ditangkapnya seorang wanita dengan tuduhan sebagai penadah perabot curian. Sebuta saja namanya, Ros. Itu terjadi beberapa bulan lalu. Nah, beberapa hari meringkuk di bui Polsekta Medan Baru, sejumlah orang terlihat mencoba mengurus pembebasan wanita itu. Namun tak berhasil. Tapi diam-diam, AKP M Hasibuan dilaporkan memberi penangguhan penahanan terhadap wanita itu.

Dia dijanjikan bakal bebas. Namun semuanya tak gratis. Ros dibujuk melayani hasrat seksnya. Entah bagaimana, Ros pasrah ditiduri di ruangan perwira polisi itu. Bahkan, aksi itu bukan terjadi sekali saja. Namun aksin AKP M Hasibuan jadi senjata Ros. Pasalnya, setelah Nur “dilepaskan” dari sel tahanan, dia langsung membuat pengaduan ke Propam Poldasu.

Saat ditemui di rumahnya, Ros yang mengenakan kaos oblong merah itu enggan membeberkan kisah memalukan itu. Namun dia membenarkan sudah disetubuhi AKP M Hasibuan di ruangannya. “Memang ada Bang, cuma aku udah melapor ke Propam,” ujar wanita berambut lurus sebahu itu. Walau dibujuk, Ros bersikukuh tak mau menguak aibnya secara detail. “Waduh..biarlah Bang, aku malu nanti. Yang penting aku udah mengadu ke Propam,” ujarnya sembari masuk ke kamarnya.

Warga juga tak tahu banyak kasus aib itu. Warga hanya tau Ros ditangkap karena menadah sofa curian. “Memang dia udah keluar kutengo dari penjara nak, tapi gak tau aku kapan jelasnya. Dia itu memang janda, anaknya 1. Kayaknya udah 2 tahun menjanda,” ujar seorang ibu, tetangga Ros.

Namun, AKP M Hasibuan menyangkal motif seks itu menjadi penyebab pencopotannya. “Nggak ada itu kalau aku berbuat asusila,” katanya via seluler pada POSMETRO, Jumat (21/1) malam. Hasibuan mengaku dilaporkan ke Kapolresta Medan karena tuduhan meminta uang guna penangguhan penahanan wanita itu.

“Kita sudah dijelekkan orang, mau apa lagi. Sudah nasib kita kayak gini. Sebenarnya, dia (wanita itu, red) salah mengerti. Dia pernah kita bantu, ditangguhkan (penahanannya). Dia pikir, karena sudah kasih uang, dia bisa seenaknya. Dia kan tahanan luar. Kita terima sajalah,” beber Hasibuan.

Tagam Sinaga membenarkan pencopotan Hasibuan sebagai Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru. Tapi, dengan bahasa diplomasi, Tagam menyebut, “Dia kita copot karena kinerjanya tidak baik.” (fit/joe)
Cetak Berita Ini Berikan Tanggapan Kirim ke teman

Searh Site Masukkan istilah pencarian Anda
Google PM Kirim formulir pencarian